Aplikasi WhatsApp yang biasa kita
gunakan sebagai sarana komunikasi layaknya SMS, kini bisa digunakan
sebagai alat berjualan. Cara ini bahkan dikenal dengan nama chat commerce.
Chat commerce merupakan sarana dimana orang-orang
dan bisnisnya saling terhubung melalui obrolan atau bantuan suara
dengan maksud untuk mendorong pembelian barang atau jasa. Cara ini
dianggap sebagai hal baru yang bisa memaksimalkan penjualan. Apa saja manfaat yang bisa dirasakan jika menggunakan WhatsApp Business API untuk kebutuhan penjualan?
WhatsApp Business API Memberikan Pengalaman Belanja Secara Maksimal
Percakapan online membuat hasrat yang
dimiliki semakin dekat, merasa bertemu secara tidak langsung, dan
selayaknya berbicara tepat berada dihadapan muka. Hal itulah yang
membuat WhatsApp Business API menjadi kekuatan untuk memasarkan produk
lewat chat commerce.
Menurut penelitian Boston
Consulting Group (BCG), terdapat beberapa alasan yang membuat konsumen
nyaman berbelanja lewat aplikasi, diantaranya 45% konsumen merasa nyaman
untuk bertanya mengenai produk, 35% merasa interaksi yang dibangun
begitu mudah dan cepat, 33% menganggap bahwa berbelanja lewat chat commerce
merupakan cara yang mudah untuk dilakukan, 31% berujar bahwa saran
secara personal lebih mudah disampaikan, dan 30% lainnya merasa lebih
mudah menegosiasi harga atau penawaran.
WhatsApp Business API Memperluas E-commerce
Pengalaman dalam berbelanja lewat chat commerce
membuat konsumen cenderung akan melakukannya lagi dan memperluas
jangkauan belanjanya. Hubungan yang berkelanjutan, saling percaya, dan
interaksi model baru merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi
konsumen untuk berlama-lama melakukan percakapan mengenai pembelian
barang. Apalagi sektor teratas para pelaku usaha sasar adalah sektor
fashion dan kecantikan yang banyak digemari oleh kaum wanita.
Kaum wanita disasar bukan tanpa alasan. Para wanita diyakini lebih rajin berbelanja online
dibanding para pria. Bahkan, para wanita lebih sering memperbincangkan
barang yang dibeli dari mana, harganya berapa, sampai jenis atau model
yang dijual. Jika terdapat suatu hal yang menarik, para wanita tak
sungkan untuk langsung membelinya. Hal tersebut dibenarkan oleh Gina,
seorang wanita milenial yang gemar berbelanja namun baru pertama kali ia
berbelanja online lewat chat. Ia menuturkan bahwa baru saja membeli sepatu melalui chat karena penjual menunjukkan foto dan video asli dari jahitan, sol, dan orang-orang yang memakai sepatu tersebut.
WhatsApp Business API Dapat Memperoleh Pembeli Online Baru
Tren belanja saat ini bisa dibilang
sangat beragam. Penelitian mengungkapkan bahwa platform seperti
Messenger dan WhatsApp Business API memperkenalkan belanja online ke lebih banyak konsumen. Bahkan 40% pembeli chat commerce yang disurvei secara global mengatakan bahwa chat commerce adalah cara mereka pertama kali mulai berbelanja online.
Baca juga :
Hal tersebut semakin dipertegas
dengan ditemukannya iklim belanja yang tidak hanya dilakukan milenial,
melainkan generasi baby boomers di Vietnam. Bisa dibayangkan seorang
nenek yang kita anggap sudah uzur untuk urusan teknologi ternyata
berperan mendorong pergerakan belanja online. Bahkan, belanja lewat chat menjadi suatu hal favorit bagi para nenek di Vietnam.
WhatsApp Business API Buat Konsumen Berbelanja Lebih Banyak
Bagi para pengguna yang sering berbelanja online bahkan bisa dibuat ketagihan oleh fitur chat commerce. Apalagi jika konsumen sudah sering belanja akan meningkatkan rasa kepercayaan dan akan menganggap toko online
tersebut sebagai “langganan”. Dengan begitu, konsumen akan lebih
dimanjakan lewat rekomendasi personal, pengiriman gratis ongkir, dan
promo lain seperti cashback atau potongan harga.
Dari yang sebelumnya hanya belanja
satu barang, dengan menggunakan WhatsApp Business API kamu bisa membuat
konsumen menjadi belanja lebih banyak. Ada pula penawaran menarik lain
yang bisa memikat hati konsumen, seperti belanja sedikit lebih banyak
berupa minimal harga bisa mendapatkan berbagai tawaran promo menarik.