Buat kamu yang sudah malang-melintang
di dunia basis data atau database, pastinya sudah tidak begitu asing mengenai
istilah primary key. Primary key sendiri jika diartikan merupakan kunci utama
atau kunci pertama. maksud dari primary key di dalam database atau basis data
adalah sebuah tanda yang digunakan untuk dapat menandai ataupun
mengidentifikasi suatu nilai data yang ada di dalam database.
Dalam memberikan ketetapan primary key pada sebuah data, maka data tersebut dapat dibedakan mana data yang utama dan mana data yang tidak begitu diperhatikan. Hal ini tentunya sangat penting digunakan pada saat memasukan data-data yang akan digunakan. Maka dari itu, pastinya kita berpikir seperti apa data tersebut dapat disebut sebagai primary key. Untuk dapat mengetahuinya, berikut beberapa cara menentukannya.
1.Hanya satu data yang dijadikan primary key
Seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya bahwa primary key merupakan sebuah data yang dijadikan
patokan pada sebuah data di dalam database. Dengan kata lain, hanya satu data
saja yang bisa dijadikan sebuah patokan tersebut. Maka dari itu, ketika kita
akan menentukan data mana yang ingin dijadikan primary key, harus dipikirkan
matang-matang agar nantinya tidak sering terjadi perubahan.
2.Tidak boleh melebihi batas kolom
Ketika sebuah data telah
ditetapkan sebagai primary key, maka data tersebut tidak boleh membuat kolom
yang terlau banyak. Maksimal dalam membuat kolom adalah 16 kolom saja. Selain
itu, perhatikan juga panjang dari kuncinya. Jangan sampai ukurannya lebih dari
900 byte. Apabila lebih dari itu, maka akan terjadi kesalahan di dalam sebuah
basis data.
3.Kolom yang sudah ditandai primary key tidak boleh
kosong
Di dalam kolom yang
diartikan sebagai primary key, maka definisi primary key tersebut bersifat not
null. Artinya, nilai yang terdapat pada kolom yang sudah ditandai sebagai
primary key, harus selalu diisi nilai atau tidak boleh sampai kosong. Ketika kolom
di dalam primary key tidak diisi, maka akan terjadi error di dalam sebuah
database.
4.Tidak boleh ada nilai yang sama di dalam kolom
Harus diperhatikan bahwa di
dalam primary key, tidak boleh memasukan data yang sama di dalam satu kolom. Hal
ini disebabkan, ketika primary key sudah
ditentukan, maka data tersebut adalah kunci ketika nilai data akan dipanggil ke
dalam sebuah data. Jika dianalogikan, nomor yang terdapat pada primary key sama
dengan sebuah nomor ID yang digunakan pada KTP, nomor seri telepon, nomor
absensi, dan data-data lainnya. Oleh sebab itu, bagian primary key merupakan
hal yang penting.
5.Data di dalam primary key tidak boleh bertipe BLOB
Meskipun banyak data yang
bisa dijadikan sebuah primary key, akan tetapi, tidak semua data dapat
dijadikan primary key. Salah satu contohnya adalah data yang dimasukan ke BLOB.
BLOB sendiri merupakan kepanjangan dari Binary Large Object. Jika diartika
secara pengertiannya, maka BLOB ini merupakan sebuah data yang disimpan pada
bagian entitas di dalam sebuah database management system. Di dalam BLOB ini, data
yang disimpan berupa data-data yang sifatnya multimedia. Contohnya seperti bisa
berbentuk gambar, bisa berbentuk video, atau bisa berbentuk suara. Selain itu,
BLOB sendiri juga dapat menmpung data-data yang berbentuk file seperti dokumen
dalam bentuk eksistensi apapun.
Nah, untuk BLOB sendiri memang
tidak bisa dijadikan sebuah primary data. Sebab, seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya bahwa primary data lebih bersifat ID pada data tersebut. Sedangkan BLOB
menggunakan data yang bisa diubah-ubah terus dan tidak tetap. Maka dari itu
BLOB tidak cocok digunakan sebagai primary key.