Awalnya pasti kita berpikir laptop mati karena baterai laptop sudah
menurun, namun, apakah hal tersebut hanya satu-satunya masalah utama? sebelum
berkesimpulan seperti itu, ada baiknya kamu simak beberapa penyebab umum laptop
mati setelah dicas berikut ini.
1. Menggunakan baterai dengan kualitas rendah
Sama halnya dengan baterai pada smartphone, ponsel, ataupun barang
elektronik lainnya. Kualitas baterai dapat terlihat saat perangkat elektronik
digunakan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Jika baterai pada laptop
langsung drop setelah dilakukan pemakaian normal selama berbulan-bulan dan kamu
jadi sering melakukan cas, maka bisa dipastikan, kualitas baterai termasuk rendah.
Baterai dengan kualitas tinggi akan mengalami penurunan secara bertahap saat
pemakaian normal sekalipun. Oleh karena itu, saat baterai dicas, daya listrik
langsung mengalir pada komponen komputer dan tidak mengisi daya pada laptop.
Untuk mengatasi hal tersebut, solusinya cukup mudah, yakni mengganti baterainya.
Kamu bisa membeli baterai laptop baru yang biasanya dijual di berbagai toko
khusus komputer. Pastikan kamu tidak membeli baterai second. Jika kamu membeli
baterai second, kualitasnya tidak sebaik baterai lama milikmu.
2. Masalah pada controller
Saat kamu melihat indikator baterai elah memperlihatkan keterangan
baterai, hal tersebut bukan jaminan keadaan baterai yang sebenarnya. Ada dua
kemungkinan presentase baterai menunjukan hal tersebut. Pertama adalah terdapat
masalah pada bagian controller. Controller yang mengalami kerusakan memberikan
keterangan “palsu” mengenai presentase baterai. Kemungkinan kedua, baterai
tidak dapat melakukan presisi terhadap sensornya.
Untuk masalah pada controller ini, sebaiknya kamu periksakan laptop ke
tempat servis kepercayaan milikmu. Sebab, masalah ini sudah memasuki bagian
dalam pada laptop dan perlu orang yang lebih ahli untuk menanganinya.
3. Umur baterai yang sudah menurun
Baterai juga memiliki umur. Semakin sering laptop digunakan, maka
semakin menurun produktivitasnya. Begitu juga dengan baterai pada laptop. Akan
tetapi, seperti pada poin sebelumnya bahwa baterai yang berkualitas baik,
jangka waktunya jauh lebih lama dibandingkan baterai yang berkualitas rendah. Setelah
baterai sudah mencapai batasnya, maka baterai sudah tidak bisa menampung daya
listrik kembali. Maka dari itu, tidaklah mengherankan bila cas dicabut, maka
daya listrik pun akan terputus.
Jika kulaitas baterai laptop masih bagus, kamu bisa mencoba pelajari cara
memperbaiki baterai laptop agar bisa dioptmalkan kembali. Jika baterai
laptop bisa digunakan kembali, kamu juga sebaiknya pelajari cara
memperpanjang umur baterai laptop dan juga cara
menghemat baterai laptop agar baterainya masih bisa digunakan beberapa
waktu lagi.
4. Sering melakukan overcharger
Apa yang akan kamu lakukan jika indkator baterai sudah mencapai 100%? Tentunya
charger baterai akan dilepas kan? Akan tetapi, tidak semua orang melakukan hal
tersebut. Dengan alasan yang beragam, sebagian orang lebih memilih tidak
mencabut charger meskipun baterai sudah dalam keadaan 100%. Kebiasaan buruk
tersebut membuat baterai laptop mengalami overcharger. Akibat dari overcharger
ini membuat baterai mengalami “kebocoran”. Hal tersebut membuat kualitas
baterai dalam menjaga daya listrik semakin menurun sampai akhirnya baterai
rusak.
Pada kasus overchager ini, pastikan dulu apakah baterainya masih bisa digunakan
atau memang sebaiknya langsung diganti. Kamu bisa coba gunakan cara
memperbaiki baterai laptop yang cepat habis. Jika cara tersebu tidak
berhasil, maka sebaiknya gantilah baterai laptop dengan yang baru.
5. Kerusakan pada IC Charger
Pada motherboard terdapat IC charger yang fungsinya sebagai alat kontrol
untuk perangkat yang melakukan charging. Pada beberapa alat elektronik seperti
smartphone, tablet, kamera digital, bahkan laptop pun memiliki IC Charger ini.
Nah, jika IC Charger ini mengalami kerusakan, maka hal tersebut berpengaruh
terhadap baterai seperti baterai tidak terisi meskipun dilakukan pengecasan. Hal
inilah yang membuat baterai juga ikut mengalami kerusakan.
Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya kamu bawa laptop ke tempat servis
yang terpercaya. Sebab, masalah yyang terjadi pada bagian ini sangat
membutuhkan tenaga-tenaga ahli. Jika laptop milikmu masih memiliki garansi,
gunakanlah garansi tersebut sebagaimana mestinya.