Jenis-jenis Lisensi Perangkat Lunak Di Komputer

by Roman Batavi , at January 14, 2019 , have 0 comments
Mungkin kamu pernah melihat atau pernah mencoba sebuah aplikasi maupun software di komputer maupun smartphone yang selalu diberikan label “berbayar” dan juga “Gratis”. Kalau kamu pernah melihat label seperti itu, maka hal tersebut merupakan sebuah lisensi pada sebuah software. Sebagian orang masih belum begitu paham apa itu lisensi software .

Oleh sebab itu, mari kita berkenalan dulu dengan jenis-jenis lisensi perangkat lunak di komputer ini.Lisensi software merupakan hak cipta dari pemilik atau pembuat software yang nantinya bisa digunakan oleh orang lain atau juga pihak-pihak yang membutuhkan software ini. Pada dasarnya, software maupun aplikasi yang beredar saat ini sama nilai, sama berharganya dengan benda-benda yang bernilai tinggi lainnya. Terdapat beberapa macam sistem operasi open source yang dapat digunakan.

Jenis-jenis lisensi perangkat lunak di komputer yang sudah dikenal saat ini meliputi hal-hal sebagai berikut.

1. Lisensi Commercial
Nah, sesuai dengan namanya, lisensi commercial ini dibuat untuk semua software yang tujuannya untuk komersial alias jualan. Maka dari itu, untuk dapat menggunakan software atau aplikasi yang memiliki lisensi commercial, dia harus membelinya atau bisa juga dengan mendapatkan izin dari sang pemilik hak cipta software atau aplikasi tersebut. Contoh paling mudah untuk software lisensi commercial ini di antaranya Sistem Operasi Windows yang dibuat Microsoft.

2. Lisensi Trial
Berikutnya adalah Lisensi Trial. Maksud dari Trial ini adalah versi demo atau bisa dibilang versi uji coba dari software. Jadi pada software yang menggunakan lisensi trial ini, calon pembeli ataupun pengguna akan mendapatkan software yang masih dalam bentuk demo. Tujuan dibuatkan demo ini agar pengguna dapat merasakan terlebih dahulu pelayanan yang ada pada software atau aplikasi tersebut.

Hanya saja, pada aplikasi versi trial ini, para pengguna diberikan batas waktu untuk menggunakannya. Batas waktunya pun bermacam-macam, ada yang 15 hari, 20 hari, 30 hari, dan lain-lain. Maka dari itu, untuk dapat menggunakan layanan secara penuh dari software yang diinginkan, calon pembeli atau pengguna harus membeli software atau aplikasi tersebut.

3. Lisensi Non-Commercial
Jika ada software yang ditujukan untuk mencari keuntungan, maka ada juga software yang dibuat tidak semata-mata mencari keuntungan. Sebab, pada dasarnya, software atau aplikasi ini dibuat sebagai bentuk pelayanan untuk publik. Contohnya, software atau aplikasi yang digunakan untuk rumah sakit, sekolah, yayasan, dan lain-lain. Biasanya software yang menggunakan lisensi non commercial ini gratis yang artinya tidak dipungut biaya.

4. Lisensi Shareware
Lisensi shareware memberikan kebebasan untuk pengguna dalam menggunakan, menyebarluaskan, dan menggandakan software atau aplikasi yang dipakai. Hebatnya lagi, pengguna pun tidak harus mendapatkan izin dari sang pemilik atau pembuat hak cipta software atau aplikasi. Fitur pada software atau aplikasi yang menggunakan lisensi shareware ini dapat digunakan cukup lengkap.

Meskipun begitu, Software yang menggunakan lisensi shareware ini memiliki fitur yang lebih lengkap jika sang pengguna membeli software atau apikasi tersebut. Namun ini berbeda dengan trial. Pada trial, pengguna sama sekali tidak bisa menggunakan fitur pada aplikasi jika tidak membayar. Sedangkan pada shareware, aplikasi dan software dibagi menjadi dua yakni versi gratis dan versi berbayar. Contoh software atau aplikasi yang menggunakan lisensi ini adalah Winrar dan Microsoft Office.
Jenis-jenis Lisensi Perangkat Lunak Di Komputer
Jenis-jenis Lisensi Perangkat Lunak Di Komputer - written by Roman Batavi , published at January 14, 2019, categorized as Software , Tips . And have 0 comments
No comment Add a comment
Cancel Reply
GetID
Copyright ©2013 Ro Man | Blog by
Theme designed by Damzaky - Published by Informatikans
Powered by Blogger
-->