Saya yakin jika Anda sudah membuka artikel ini berarti sudah faham
mengenai apa itu SEO. Jika belum, SEO adalah Search Engine Optimization
atau peng-optimalan mesin pencari. Bisa itu Google, Bing, Yandex dan
masih banyak lagi, namun 3 search engine tersebut yang paling banyak
peminatnya.
Buat Apa sih SEO? Apa untungnya?
Seperti
namanya, tujuannya adalah mengoptimalkan blog / website kita di mesin
pencarian. Hasilnya, artikel kita bisa berada pada halaman pertama,
otomatis artikel kita dengan mudah dapat ditemukan. Ujung-ujungnya
visitor akan dengan mudah berdatangan. Anda pasti gak mau kan kalau
sudah menulis capek-capek tapi gak ada yang baca? Kecuali blog Anda
untuk keperluan private, bukan untuk konsumsi publik.
baca juga : 8 Fungsi Pemograman Dasar C
Oleh karena
itu, rasanya memahami SEO itu penting bagi para blogger, apalagi di
tahun 2019 ini persaingan semakin ketat. Minimal tau dasar-dasarnya lah.
Namun perlu diingat, tidak ada sebuah trik SEO yang pasti membuat
artikel Anda bisa bercokol di halaman pertama. Semua blogger punya tips
dan trik SEO-nya masing-masing, termasuk Saya yang selalu trial error
terus, walaupun kebanyakan error nya he..he..he..
Oke, saya rasa sudah cukup intronya tentang trik SEO, sekarang kita masuk ke pembahasan.
Trik SEO Terbaru 2019
Perlu
diketahui bahwa algoritma Google selalu berubah-ubah, hingga tahun 2019
ini. Berarti teknik dan trik SEO kita pun harus update juga. Semakin
lama jika Saya perhatikan, algoritma Google lebih mengutamakan artikel
yang enak dibaca dan memberi solusi serta kenyamanan bagi pembaca (User Experience).
Artinya
semakin lama artikel-artikel yang berkualitaslah yang mejeng dan awet
di halaman pertama (pejwan). Namun bukan berarti artikel yang ada di
halaman ke 2 dst itu gak berkualitas. Cuman kadang masih banyak juga
Saya temukan artikel yang di pejwan malah kurang asik dibaca.
Faktor Penting SEO Terbaru
Berikut ini adalah beberapa faktor penting dalam tips dan trik SEO terbaru di tahun 2019, bisa Anda coba kalau artikel Anda mau mejeng di pejwan (halaman pertama) :
1. Riset Keyword (kata kunci)
Tips
SEO pertama yang harus Anda jalankan adalah meriset keyword. Kira-kira
Anda mau menulis artikel tentang apa, lalu ingin membidik keyword apa.
Semua harus Anda fikirkan di awal. Carilah keyword yang pesaingnya
sedikit namun pencariannya banyak.
Hasil penelusuran
Perhatikan
juga hasil penelusuran. Usahakan cari keyword yang hasil penelusurannya
kurang dari 300.000, artinya semakin tinggi angkanya, semakin banyak
kompetitornya, semakin sulit kita menerobos halaman pertama. Ini
sebenarnya bukan patokan juga sih, namun dari beberapa hasil percobaan
Saya, memang sulit menembus halaman pertama dengan hasil penelusuran
diatas 300.000.
Perhatikan competitor
Tips
SEO selanjutnya, Anda juga perlu memperhatikan kompetitor yang ada pada
halaman pertama hasil penelusuran pada keyword yang Anda bidik. Jika
sudah dipenuhi oleh web-web besar dan sudah berumur, maka sebaiknya cari
keyword yang lain. Atau sebagai alternatif gunakan “Long Tail Keyword.”
Tools untuk riset keyword
Banyak tools yang bisa Anda gunakan untuk me-riset keyword, jika Anda pengguna browser chrome, anda bisa download ekstensi keyword everywhere. Menurut saya simple banget dibanding tools yang lain.
Selain itu Anda juga bisa menggunakan Google Keyword Planner atau ubersuggest. Kedua tools tersebut gratis dan mudah digunakan.
Kalau Anda punya budget lebih, mungkin Anda bisa riset kata kunci dengan tools berbayar seperti ahrefs.
2. Judul
Judul
adalah faktor paling penting dalam SEO, karena judul merepresentasikan
isi artikel. Oleh sebab itu, judul dan isi konten harus benar-benar
relevan.
Keyword dalam judul
Google mencari relevansi pencarian salah satunya lewat judul. Oleh karena itu, jangan lupa menyertakan keyword dalam judul.
Misalnya Anda membidik keyword “Jual Batik”, maka judul yang bagus adalah “Jual Batik Trendy Murah Meriah”.
Nantinya keyword yang akan masuk bukan hanya jual batik, tetapi bisa
juga jual batik murah, jual batik trendy, batik murah, batik trendy.
So,
semakin banyak keyword yang masuk, otomatis akan membuka banyak pintu
masuk untuk visitor mengunjungi artikel Anda, melalui variasi keyword
tersebut. Para pakar biasa menyebut trik SEO ini dengan istilah ”Long Tail Keyword.”
Judul yang mengundang klik (clickbait)
Buatlah
judul semenarik mungkin, yang bisa mengundang pengunjung untuk nge-klik
artikel Anda. Itu adalah tips SEO selanjutnya. Saya sendiri suka
nge-klik artikel yang judulnya menarik, sekalipun itu urutan ke-4 atau
ke-5 di Google.
Contoh: Artikel Anda judulnya “Jual Batik” ada di-urutan pertama, sedangkan urutan yang ke-4 judulnya “Cuci Gudang: Jual Batik Trendy Murah Meriah”. Kira-kira pengunjung mau klik yang mana? Mayoritas akan klik yang urutan ke-4. Ini adalah bagian dari strategi marketing juga.
Namun perlu diperhatikan juga, dalam membuat judul jangan terlalu heboh. Apalagi judul tidak sesuai sama isi konten.
3. Deskripsi
Optimasi
deskripsi adalah salah satu trik SEO 2019. Buatlah deskripsi yang
menarik dan mengundang minat pembaca untuk masuk ke blog Anda. Tulis
sejelas mungkin tentang apa yang tertuang dalam artikel Anda, tidak
perlu panjang-panjang. Cukup singkat, padat dan jelas.
Jangan lupa
untuk menyertakan keyword yang Anda bidik dalam deskripsi ini. Namun
perlu diingat, cukup sekali saja memasukkan kata kunci pada deskripsi,
kalau kebanyakan malah akan jadi “keyword stuffing” atau
penumpukan kata kunci. Dimana hal tersebut sudah tidak relevan lagi pada
algoritma Google yang baru, dan Google pun tidak menyukainya.
Untuk penjelasan lebih detail tentang deskripsi, silahkan baca “Deskripsi pada Blog“.
4. Keyword pada Isi Artikel
Selanjutnya
dalam tips SEO terbaru adalah jangan lupa untuk memasukkan keyword pada
artikel yang Anda buat, untuk jumlah maksimalnya usahakan 3% dari
keseluruhan artikel. Sekali lagi jangan berlebihan untuk memasukkan
keyword. Kalau bisa malah kurang dari itu, menurut Yoast, maksimal kata
kunci adalah 2.5%.
Jadi misalnya artikel Anda ada 500 kata,
kemudian Anda selipkan keyword sebanyak 2,5%, berarti jumlah kata
kuncinya kurang lebih ada 11 atau 12. Begitu penjelasan ringkasnya.
Nah,
kemudian timbul pertanyaan, bagaimana komposisi fokus kata kunci
tersebut? 3 kata berapa? 2 kata berapa? 1 kata berapa? Karena kalau
keyword 3 kata sampai 2,5% lebih dalam satu artikel itu kan jadi gak
enak dibaca?
Menurut Saya pribadi sebenarnya tak ada formula
khusus untuk saat ini, tetapi Saya punya patokan sendiri. Biasanya untuk
keyword 3 kata Saya buat 0,5-0,8%, kemudian yang 2 kata 1.5-2% (menurut
analisa plugin Yoast SEO). Sedangkan yang hanya satu kata bisa lebih
dari 5%.
Sebarlah kata kunci pada awal paragraph, tengah dan
akhir. Jangan terlalu memaksakan kata kunci pada kalimat, takutnya nanti
gak enak dibaca.
Buatlah artikel paling tidak 300 kata, lebih banyak lebih baik, namun tidak bertele-tele.
LSI
LSI adalah singkatan Latent semantic indexing.
Anda juga bisa memasukkan kata kunci yang lain (kata kunci pendukung).
Caranya Anda bisa menggunakan kata kunci pada penelusuran terkait.
Ini
gunanya agar dalam satu artikel Anda memiliki banyak variasi kata
kunci, dan benar-benar menegaskan tentang apa yang sedang Anda tulis.
Kalau Anda ingin menggunakan tools, cobalah pakai LSI Graph.
Pemakaiannya sangat mudah, tinggal ketikkan kata kunci, maka keluar
semua keyword turunan dan sinonimnya. Dan tool ini pun gratis serta tak
perlu registrasi.
5. Heading, subheading, minor heading (Heading Tag)
Dalam
sebuah kaidah penulisan, diperlukan namanya Heading (Judul / H1),
Subheading (sub-judul / H2) dan seterusnya. Ini sebenarnya berfungsi
untuk memudahkan pembaca, agar jelas tentang sub-judul apa yang sedang
dibahas. Termasuk dalam penulisan artikel yang SEO Friendly, hal ini pun
dibutuhkan.
Jika dalam satu artikel terdapat 1000 kata, dan tidak
ada satu sub-judul pun, maka rasanya artikel tersebut kurang enak
dibaca. Usahakan gunakanlah sub-judul per 300 kata, tetapi itu semua
kembali pada kebutuhan masing-masing. Penempatan subheading yang tepat
adalah salah satu trik SEO yang sangat powerful.
Keyword dalam subheading
Kalau
pada WordPress format sub-judul (H2) adalah Heading 2, sedangkan
Blogger (Heading). Usahakan untuk memasukkan keyword pada sub-judul ini,
namun tidak mutlak sih. Jika Anda memasukkan keyword pada h2 / h3 / h4,
ingatlah selalu untuk tidak berlebihan. Cukup 1 atau 2 subheading saja
yang mengandung keyword.
Yang terpenting adalah menggunakan
sub-heading pada tempat yang memang memerlukan sub-judul saja. Kalau
dalam sebuah artikel tidak memerlukan sub-judul, maka tidak perlu
memaksa menggunakan sub-judul, karena akan membuat rancu pembaca.
Begitupun penggunaan kata kunci dalam subheading ini, kalau memang tidak
memerlukan keyword dalam subheading, maka jangan dipaksakan. Takutnya
malah jadi tidak enak dibaca.
Bisa juga Anda menggunakan kata
kunci turunan untuk jadi subheading atau sinonimnya. Artinya sesuaikan
saja dengan tulisan yang Anda buat, jangan sampai terlalu maksa
memasukan keyword untuk kebutuhan SEO tetapi kualitas tulisan
dikorbankan.
6. Internal & External linking
Tips
SEO selanjutnya yang gak kalah penting adalah internal linking. Artinya
memasukkan link dalam satu website yang masih terkait. Internal linking
ini berfungsi untuk saling menguatkan satu sama lain. Biasanya saya
membuat internal link ke artikel yang masih satu tema atau terkait.
External
link adalah link yang mengarah keluar blog kita. Untuk blog baru
disarankan selalu memasukkan minimal sebuah link yang mengarah keluar
ini. Artinya blog kita merujuk kepada situs-situs besar yang sudah
terpercaya di mata search engine. Sekedar tips SEO dari Saya untuk
eksternal link ini, carilah website yang Domain authority-nya bagus,
kalau bisa di atas 80 (Moz) untuk jadi external link kita.
Inti dari penggunaan linking ini adalah “Relevansi.”
Pada update tahun 2019 ini Google mengutamakan relevansi. Termasuk
internal dan external link juga harus relevan. Tujuannya adalah
memberikan pembaca informasi tambahan yang masih terkait satu sama lain.
So, konten Anda menjadi lebih kaya.
Teknik SEO ini sangat mujarab kalau diterapkan secara tepat sasaran. Cobalah!
Contoh linking dalam sebuah artikel:
- Buatlah 1 link yang mengarah kepada artikel itu sendiri
- Buatlah 1 link yang mengarah ke Homepage
- Buatlah 2 link yang mengarah kepada artikel lain pada blog Anda (yang masih terkait) kalau bisa yang masih satu kategori
- Buatlah 2 link yang mengarah ke luar website Anda (Wikipedia, wikihow dll), sebisa mungkin yang masih satu tema dengan tulisan Anda.
Buatlah semua link diatas dofollow ya, agar memiliki power (link juice).
7. URL / Permalink / Slug
Faktor
penting selanjutnya dalam tips dan trik SEO terbaru adalah URL. Setting
URL dengan memasukkan kata kunci di dalamnya. Untuk wordpress bisa
setting di slug-nya, sedangkan blogger pada permalink. Usahakan url
jangan terlalu panjang, namun harus tetap memberikan informasi yang
jelas kepada pembaca.
Contoh: Judulnya “Cuci Gudang : Jual Batik Trendy Murah Meriah”. Maka permalink otomatisnya akan menjadi: /cuci-gudang-jual-batik-trendy-murah-meriah/
Sebaiknya setting saja menjadi: /jual-batik-trendy-murah/ itu saja sudah cukup.
Jangan: /batik/ itu contoh yang salah. Terlalu singkat dan kurang informatif.
8. Optimasi Gambar
Usahakan
dalam satu artikel Anda menggunakan minimal 1 gambar / foto. Gunanya
agar pembaca tidak jenuh hanya melihat tulisan saja. Selain itu juga
bisa mendapatkan peluang melalui pencarian gambar. Jika jumlah kata
lebih dari 1.000, buatlah 2 gambar, sesuaikan saja dengan kebutuhan.
Untuk
optimasi gambar agar lebih SEO friendly, jangan lupa untuk memasukkan
keyword kedalamnya. Caranya untuk blogger, klik pada gambar, lalu
property isi title dan alt title nya.
Jika sulit menentukan title dan alt title, copy saja judul artikel Anda yang sudah mengandung keyword ke title dan alt title.
Terkadang
untuk artikel yang sifatnya tutorial, itu memerlukan banyak gambar agar
lebih memudahkan pembaca. Silahkan saja, karena memang artikel tutorial
memerlukan banyak gambar sebagai panduan untuk memudahkan pembaca.
Kecuali jika artikel yang tidak perlu menggunakan gambar, sebaiknya
gunakan 1 gambar saja sudah cukup sebagai pemanis. Jangan sampai sebuah
konten isinya hanya gambar tanpa teks.
9. Submit ke Google search console
Setelah artikel Anda dipublikasi, jangan lupa untuk meng-index ke Google Search Console. Fetch pada Google Search Console: Perayapan => Fetch as Google. (Anda harus sudah terdaftar dalam webmaster)
10. Backlink
Nah,
ini faktor yang penting dalam trik SEO terbaru. Backlink bisa
mendongkrak artikel menjadi pejwan dalam waktu relatif singkat. Oleh
karena itu banyak orang yang suka berburu backlink.
Beberapa master membuat blog dummy untuk membuat backlink, ada juga yang menggunakan PBN, ada juga yang menulis pada blog lain (guest post), ada juga yang tulis link pada komentar dll. Usahakan mendapat backlink yang dofollow pada situs besar.
Terserah
bagaimana cara Anda dalam mendapatkan backlink, Saya tidak bisa
membahas secara rinci disini, namun cara paling alami adalah dengan
tidak mencari backlink. Kalau artikel Anda berkualitas, pasti orang lain
akan menjadikan artikel Anda sebagai rujukan mereka. Biarkan orang lain
yang secara sukarela merujuk situs Anda sebagai external link mereka.
Sejauh ini, cara alami lah yang paling aman dan bebas penalty dari si
mbah.
Jangan sampai Anda membangun link pada situs yang tidak
relevan dengan situs Anda. Kuncinya adalah, lebih baik backlink sedikit,
relevan dan berkualitas, daripada banyak, tidak relevan dan berkualitas
rendah.
11. Kecepatan Website / Blog
Berbicara soal tips
SEO, tak afdol rasanya kalau gak bahas soal kecepatan. Saat ini, salah
satu faktor penentu ranking adalah kecepatan loading sebuah website. So,
Anda juga harus tetap fokus pada bidang yang satu ini.
Sepertinya ini ada kaitannya dengan pengalaman pengguna yang baik
(UX). Google tidak ingin mengecewakan penggunanya dengan menampilkan
situs-situs yang loadingnya lambat pada halaman pertama mereka. Walaupun
pada kenyataannya, masih banyak site-site yang lemot dengan berjuta
iklan tampil pada halaman pertama. Tapi saat Google sudah mengisyaratkan
soal kecepatan ini penting, maka sebaiknya kita ikuti saja apa mau si
Mbah ini. Siapa tahu di tahun berikutnya blog-blog yang kecepatannya
lambat bisa digusur singgasananya.
Lagipula, tidak ada salahnya
punya site yang ngebut, karena secara tidak langsung kecepatan web itu
berpengaruh pada SEO. Jika pengunjung membuka site kita melalui search
engine, dan mendapati blog kita loadingnya lambat, kemungkinan besar
pengunjung akan mental secepatnya sebelum loading sempurna. Dampaknya
Bounce Rate Anda pun tinggi! Alhasil perlahan blog Anda mulai turun
peringkat!
Untuk mengukur kecepatan blog, sebenarnya Google sudah menyediakan fasilitas seperti PageSpeed Insights, atau bisa juga menggunakan GT Metrix.
Untuk
PageSpeed Insights sendiri, usahakan web Anda memiliki skor lebih dari
80 untuk desktop dan versi seluler (indikator sudah hijau). Untuk GT
Metrix, fokuslah ke Fully Loaded Time kurang dari 5 detik, lebih bagus kalau bisa dibawah 1 detik!
Tips sederhana mempercepat loading blog agar lebih SEO
Trik mempercepat loading blog bukanlah perkara mudah, beberapa cara sederhana berikut mungkin akan membantu Anda:
- Kurangi Plugin tidak penting
- Kurangi penggunaan eksternal JavaScript yang tak perlu (less is more)
- Kurangi Widget yang tak perlu
- Menggunakan Plugin seperti WP Rocket, W3 Total Cache, Lazy Load dll.
- Selalu kompres gambar, bisa menggunakan WP Smush, atau bisa dilakukan secara manual dengan bantuan Photoshop.
- Gunakan CDN (Content Delivery Network)
- Gunakan template / theme AMP
- Dll, sepertinya sudah banyak yang membuat artikel tentang cara mempercepat loading blog.
Konsepnya adalah, semakin simpel / sederhana tampilan blog Anda, semakin ringan loading blog.
Itulah beberapa tips dan trik SEO terbaru
yang bisa Anda terapkan. Perlu diingat, artikel yang Saya tulis ini
tidak mutlak benar adanya, tidak ada ilmu pasti mengenai tips SEO ini,
namun cara ini sudah Saya praktekkan.